Selasa, September 15, 2009

Nyamuk Ternyata Pilih-Pilih Calon Korbannya, Lho!

0 komentar


SAAT sedang berkumpul dengan teman atau keluarga, pernahkah Anda merasa heran karena ada satu orang yang kerap menggaruk tubuhnya dengan keluhan digigit nyamuk, padahal yang lain termasuk Anda adem ayem dan tak mengeluhkan hal yang sama?

Yang kerap terlontar adalah jangan-jangan karena orang itu jarang mandi! Jangan heran Moms! Sebuah riset memang menunjukkan bahwa nyamuk memilih-milih calon korbannya. Wah, masa sih?

Ya, satu dari 10 orang sangat menarik bagi nyamuk, demikian laporan Jerry Butler, PhD, profesor dari Universitas Florida. Nyamuk yang kerap menghisap darah Anda adalah nyamuk betina, karena mereka membutuhkan darah manusia untuk perkembangan telur-telurnya. Nyamuk jantan tidak perlu menghisap darah manusia.

Para ilmuwan memahami bahwa 85 persen unsur genetik menentukan kepekaan kita terhadap gigitan nyamuk. Nyamuk juga mengenali unsur-unsur kimiawi tertentu di tubuh kita, yang apabila ditemukan secara berlebihan di permukaan kulit, nyamuk-nyamuk segera berbondong-bondong mendekatinya.

Manusia dengan jumlah konsentrasi steroid atau kolesterol yang tinggi di permukaan kulit akan menarik bagi nyamuk. Namun, bukan berarti nyamuk akan menyerbu orang dengan tingkat kolesterol dalam darah yang tinggi secara menyeluruh. Hanya proses pengolahan kolesterol di dalam tubuh yang tidak efisien akan menghasilkan sisa-sisa proses yang menumpuk di permukaan kulit dalam jumlah yang banyak.

Nyamuk juga menyerang manusia yang tubuhnya menghasilkan kelebihan asam-asam tertentu, seperti asam urat. Unsur ini dapat merangsang sensor pembau pada nyamuk, menggerakkan mereka untuk mendarat dan mencurigai calon korban-korbannya.

Nyamuk dapat "mencium" bau makan malamnya dari jarak yang luar biasa, yakni 50 meter. Selain itu gas karbondioksida juga menarik bagi nyamuk, bahkan dari jarak yang jauh.

Nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding anak-anak karena kecenderungan gas karbondioksida yang dihasilkan lebih banyak. Wanita-wanita hamil juga berisiko lebih tinggi, karena sebab yang sama. Gerakan dan suhu panas tubuh juga menarik bagi nyamuk.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menghindari serangan gencar nyamuk pada malam hari, hindari kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, napas terengah-engah sehingga menghembuskan banyak gas karbondioksida serta jangan sampai Anda berkeringat secara berlebihan, karena asam laktat dalam keringat merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk untuk menggigit Anda. (Mom& Kiddie//nsa)

sumber: www.okezone.com ...

Rabu, Agustus 19, 2009

Ngorok pada Bayi

0 komentar


Ngorok...hihihi, mengenai hal ini, Kalila tuliskan kembali nih dari Catatan Ayah :

Ngorok, Umumnya hal ini dialami oleh orang dewasa, dan sering membuat orang-orang sekitar merasa terganggu dengan suara ngorok tersebut, orang yang mengalaminya pun terkadang menjadi rendah diri karenanya.
Ternyata, ngorok pun dapat dialami oleh anak-anak, bahkan bayi pun bisa mengalami hal ini. Seperti yang terjadi dan dialami oleh Kalila.
Sejak usia satu minggu, Kalila sering mengeluarkan suara-suara mirip orang ngorok bahkan diselingi suara terengah-engah mirip penderita asma. Hal ini tentu saja membuat Ayah dan Bunda khawatir. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa hal ini adalah kejadian biasa dan lumrah dialami oleh bayi. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa kawan saya,Zufron misalnya," Anak gue juga dulu ngorok begitu, tapi setelah agak gede gue ajak terapi uap dan hasilnya sekarang udah sembuh total". Lain pula yang dikemukakan oleh para tetangga di rumah, mereka bilang "entar juga hilang dengan sendirinya, apalagi kalo tidurnya miring". Ada pendapat menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan tidak bersihnya saluran-saluran yang seharusnya dibersihkan sesaat setelah persalinan. Tetapi beberapa dokter spesialis anak menampik hal tersebut, meskipun tidak menjelaskan dengan detail penyebab ngorok yang terjadi pada bayi, khususnya pada Kalila.
Kami sempat menanyakan perihal ngorok yang dialami oleh Kalila kepada dokter spesialis anak tempat kami biasa memeriksakan kesehatan Kalila, dr Hanna, SpA. Beliau menyarankan agar Kalila dimiringkan posisinya saat tidur untuk mengurangi ngorok-nya.Beberapa waktu lalu, saat pemeriksaan berikutnya kami adukan bahwa ngoroknya belum juga hilang. Kemudian beliau pun mengatakan kemungkinan alergi yang dialami oleh Kalila, serta memberikan kami obat anti alergi. Melihat kondisi Kalila yang masih bayi, kami memutuskan untuk tidak segera memberikan obat tersebut dan mencari pendapat dari dokter lain sehubungan dengan ngorok Kalila dengan tidak meremehkan pendapat dari dokter Hanna. Kami mendapat pendapat dari dr Silayana mengenai ngorok Kalila yang menurut beliau pun adalah hal yang masih aman bagi Kalila. Beliau menyatakan bahwa ngorok yang dialami oleh Kalila akan hilang dengan sendirinya, dan tidak ada gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ngorok tersebut. Terlebih dengan kenyataan pertambahan pertumbuhan berat badan Kalila yang mencapai 1,4 kg sejak kelahirannya sebulan yang lalu. Hari ini, kami kembali mencoba menyakinkan diri kami perihal kesehatan Kalila dengan mengunjungi dokter spesialis anak di dekat rumah yang katanya cukup terkenal dan bertangan dingin dalam menangani masalah kesehatan anak, dr Arief Nasution,SpA. Ternyata, hasil yang sama pun kami dapatkan. Ngorok pada bayi,Khususnya Kalila adalah suatu hal yang wajar dan akan hilang seiring perjalanan waktu. Hal tersebut tidak mengganggu kesehatan Kalila. Ngorok pada Kalila akan menjadi suatu hal yang akan paling diperhatikan seandainya terjadi pertumbuhan yang terhambat dalam masa-masa pertumbuhannya sekarang ini.

* Artikel ini dibuat dengan tidak mengurangi rasa hormat dan kepercayaan kami kepada para dokter yang telah merawat dan menangani Kalila, terima kasih atas saran dan penanganan terbaik pada Kalila anak kami.

Kamis, Agustus 13, 2009

Tepat sebulan

0 komentar

Hari ini tepat sebulan usia Kalila, Kalila yang lahir pada tanggal 13 Juli 2009 kini sudah berusia sebulan. Hari ini Kalila akan ketemu dengan dokter Hanna lagi, katanya sih mau kontrol kondisi Kalila sekalian di imunisasi Hepatitis.

Info yang Kalila dapat tentang imunisasi Hepatitis B ini adalah :

Imunisasi hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir, mengingat sekitar 33% ibu melahirkan di Negara berkembang adalah pengidap HBsAg positif dengan perkiraan transmisi maternal 40% ( IDAI,1999)

Royan said : HBsAg adalah antigen pada virus hepatitis B yang dapat tedeteksi melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Jadi bila darah seseorang diperiksa ada HBsAg nya atau hasilnya positif, itu menunjukkan orang itu menderita hepatitis B dan dapat menularkan ke orang lain.



Berikut ini jadwal pemberian imunisasi hepatitis B berdasarkan status HBsAg ibu pada saat melahirkan :

1. Bayi yang lahir dari ibu yang TIDAK DIKETAHUI STATUS HBsAg nya. Langsung diberikan imunisasi dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan dosis ketiga pada umur 6 bulan. Kalau kemudian diketahui ibu mengidap HBsAg positif maka segera diberikan 0,5 ml HBIG ( sebelum anak berusia 1 minggu ).


Royan said : HBIG kepanjangan Hepatitis B Imunoglobulin , artinya zat kekebalan/antibodi dalam tubuh yang spesifik buat hepatitis B. Zat inilah yang diharapkan dapat membunuh virus hepatitis B dalam tubuh.

2. Bayi yang lahir dari ibu HBsAg POSITIF, langsung diberikan 0,5 ml HBIG dalam waktu 12 jam setelah lahir dan imunisasi hepatitis B dosis pertama. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan dosis ketiga pada umur 6 bulan.

3. Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg NEGATIF diberi imunisasi hepatits B dosis minimal 0,25 ml vaksin rekombinan. Dosis kedua diberikan pada umur 1-4 bulan. Dosis ketiga pada umur 6-18 bulan.

4. Ulangan imunisasi hepatitis B diberikan pada umur 10-12 tahun. (IDAI,1999)


Titer antibodi hepatitis B dikatakan protektif bila titer antibodi anti-HBsAg > 10 μg (mcg/mL). Bila titer berada di bawah ambang pencegahan atau negative maka diperlukan imunsasi ulangan.


Royan said : indikator bahwa seseorang mempunyai kekebalan terhadap hepatitis B adalah anti-HBsAg yang dapat diperiksa di laboratorium melalui pemeriksaan darah. Bila hasil pemeriksaaab anti-HBsAg nya menunjukkan > 10 μg berarti orang tersebut sudah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B dan tidak perlu diberikan imunisasi, begitu juga sebaliknya.

Sumber: http://www.kesehatan-anak.com



Tetap Tampil Ekspresif

0 komentar




















Rambut Kalila sudah dipotong, sekarang gak ada sehelai rambut pun di kepala Kalila. Tapi itu bukan halangan untuk Kalila tampil ekspresif. Bunda bilang nanti rambut Kalila akan tumbuh lebih indah, tapi akan lebih sering tertutup karena Bunda sudah menyiapkan Kalila kerudung dan jilbab yang indah dan lucu-lucu. Terima kasih ya, Bunda :)

Have a nice dream

0 komentar


Nina bobo..
oo..nina bobo
kalau tidak bobo
digigit nyamuk

bobo-lah bobo..
oo...adikku sayang
kalau tidak bobo..
digigit nyamuk


Selasa, Agustus 11, 2009

Tidur di dalam kelambu

0 komentar

Aneh, padahal kamarnya sudah tertutup rapat. Kok bisa-bisanya nyamuk-nyamuk itu masuk ke kamar Kalila? Untuk mencegah Kalila dari gigitan nyamuk, Bunda menggunakan kelambu bayi buat Kalila. Kalila jadi bisa tidur nyenyak tanpa takut digigit nyamuk.
Tapi sekarang, kelambu tidur Kalila yang kecil makin terasa sempit seiring pertumbuhan tubuh Kalila yang makin membesar, ditambah lagi gerakan Kalila sewaktu tidur, kini sudah mampu mengubah posisi Kelambu kecil tersebut.
Mengunakan lotion anti nyamuk buat Kalila tampaknya bukan hal yang aman, terlebih kandungan lotion tersebut yang -mungkin-sangat berbahaya bagi Kalila. Jika menggunakan obat nyamuk semprot dan Elektrik mungkin juga akan mengganggu kondisi udara di kamar Kalila, apalagi kalau menggunakan obat nyamuk bakar.
Kemarin siang, Uwa Nur membawakan Kalila kelambu besar, kelambu nyamuk untuk tempat tidur berukuran 180 cm x 200 cm. Dengan kelambu ini pasti Kalila bisa tidur dan bergerak bebas tanpa terganggu nyamuk dan sempitnya kelambu bayi seperti milik Kalila kemaren.

Rambut Kalila Dicukur

0 komentar

Rambut Kalila belum dipotong sejak Kalila lahir. Rencananya Ayah dan Bunda akan mencukur rambut Kalila pada saat aqiqah kemaren, tepat tujuh hari setelah kelahiran Kalila. Namun, pada saat itu kondisi kulit kepala Kalila belum memungkinkan dilakukan pencukuran hingga habis. Akhirnya setelah hampir empat minggu, tepatnya hari jum’at tanggal 7 Agustus kemaren kepala kalila praktis tanpa rambut alias botak. Pagi itu Uwa Heri mencukur rambut Kalila dengan sangat hati-hati, tentunya sambil ditemani Bunda dan Nenek. Kata Ayah, rambut Kalila yang dipotong tersebut kemudian ditimbang kemudian dihitung beratnya dan dihargai senilai harga emas. Nilai tersebutlah yang nantinya akan diberikan kepada teman-teman yang membutuhkan










Hampir Saja ...

0 komentar


Hampir Saja…
Malam itu Ayah pulang jam 9 malam, kemudian duduk-duduk sembari istirahat di ruang tamu sambil minum wedang jahe buatan Bunda. Tidak lama berselang, Bunda meributkan tercium bau hangus di kamar Kalila. Ayah segera memeriksa kamar Kalila, dan mematikan AC karena dikhawatirkan bau hangus tadi berasal dari AC tersebut. Setelah mematikan AC, Ayah menanyakan kartu garansi AC tesebut kepada Bunda. Ternyata kartu garansi tersebut masih kosong, dan Ayah segera mengisi form isian di kartu garansi. Saat mengisi form tersebut di ruang tamu, Ayah mendengar seperti Bunda sedang memasak sesuatu di dapur , sepertinya sedang menghangatkan lauk-pauk untuk makan malam Ayah.
Tidak lama kemudian, terdengar suara nenek bersama teman-temannya sesama ibu-ibu pengajian di depan rumah. Sepertinya mereka baru saja selesai mengaji. Ayah teringat bahwa Ayah telah mengunci semua pintu termasuk pintu gerbang. Kemudian Ayah bergegas mengambil kunci dan bermaksud membuka pintu gerbang melewati ruang dapur. Ayah terkejut ketika masuk ke ruang tengah yang telah dipenuhi asap, kemudian Ayah melihat bayangan merah menyala di dalam dapur.
Ayah segera ke dapur dan melihat api sudah menyala di mana-mana. Di atas kompor yang masih ada pancinya api berkobar besar hingga pancinya tertutup oleh api. Di sekeliling kompor api menyala membakar dan melelehkan mangkuk, meja, beberapa perkakas makan dari bahan plastik, hingga blender bunda pun yang berada di dekat sana tak luput dari kobaran si jago merah.
Ayah segera mengambil keset di depan kamar mandi dan mencelupkannya ke dalam bak berisi air di kamar mandi. Keset basah tersebut lalu Ayah letakkan di atas api di sekeliling kompor yang masih berkobar , api sedikit padam terutama daerah yang ditutupi keset basah tersebut. Ayah berusaha agar api tidak menyebar kemana-mana, terutama ke arah kompor minyak yang ada di dekat kobaran api. Kemudian Ayah memindahkan keset basah tersebut ke sisi lain dapur yang disana api masih menyala.
Kasihan Ayah terkena luka bakar, saat hendak memindahkan keset basah tersebut, ternyata ada mangkuk dari bahan plastik yang terbakar dan meleleh masih menempel di keset. Lengan kanan Ayah terluka, bagian tubuh lainnya pun tak luput, seperti jemari di tangan kiri, ibu jari tangan kanan, hingga kaki kanannya terkena luka bakar meskipun tidak terlalu serius.
Kobaran api berhasil dijinakkan dan menyisakan titik api kecil diberapa tempat, ayah segera mencabut selang kompor gas dari tabungnya, dan mengamankan tabung tersebut agak jauh dari lokasi kobaran api. Selama proses pemadaman itu, ayah tidak membuka pintu dapur. Khawatir terjadi kepanikan dari nenek dan ib
u-ibu pengajian yang sedang melintas di depan pintu gerbang.
Setelah yakin api berhasil dipadamkan, Ayah kemudian membukakan pintu gerbang buat nenek,dan bersamaan dengan itu Bunda terbangun dan masuk ke dalam dapur. Semua terkejut melihat apa yang baru saja terjadi, terlebih melihat kondisi dapur yang hangus terbakar. Ayah segera meminta semuanya tenang, dan meyakinkan bahwa keadaan telah teratasi, meskipun masih menyisakan tanya tentang penyebab terjadinya kebakaran barusan.
Ayah menduga kejadian tersebut akibat kompor gas, meskipun semua yakin telah memastikan kompor tersebut dalam keadaan mati sebelum kebakaran itu terjadi. Kejadian tersebut kemungkinan terjadi akibat masih adanya sisa api dan gas antara sambungan selang dari tabung dan kompor. Sisa api tersebut kemudian menyambar bahan yang mudah terbakar di dekat kompor. Kata Ayah, semua itu hanya dugaan, meskipun begitu di masa mendatang hendaknya semua lebih hati-hati terutama masalah memastikan kondisi dapur telah aman untuk ditinggalkan. Ayah pernah bilang,”Api itu, kecil jadi kawan, besar jadi lawan”.




Rabu, Agustus 05, 2009

Selamat Ulang Tahun, Bunda

0 komentar


Tadi malam, pas jam 12 Kalila terbangun karena pipis. Ayah dan Bunda juga terbangun karena kalila menangis cukup keras. Setelah bunda mengganti popok Kalila, Kalila manangis lagi karena kehausan. Bunda kemudian meminta tolong Ayah mengambilkan tissue yang nantinya digunakan untuk membersihkan jika ada ASI yang menetes di baju Kalila. Tidak lama kemudian Ayah datang dan menyerahkannya kepada Bunda, tetapi ternyata bukan hanya tissue yang diberikan Ayah kepada Bunda, tetapi juga
cokelat kegemaran Bunda yang dihiasi pita berwarna merah muda. Sambil berbisik, Ayah lalu berkata,"happy birthday, Bunda"
Waahh.ternyata hari ini Bunda berulang tahun!!!!
Selamat Ulang Tahun ya,Bunda..semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kenikmatan penuh keberkahan bagi Bunda..Aamiin.

Senin, Agustus 03, 2009

Slide Foto Kalila

0 komentar

Kata Ayah, Blog dan foto-foto ini dibuat biar Nenek,Mbah,Tante,Oom juga keluarga lainnya di luar kota tetap bisa melihat dan mengunjungi Kalila meskipun hanya melalui internet.



Sejak Kalila dalam kandungan, ayah gemar sekali merekam dan mencatat pertumbuhan Kalila. Mulai dari membuat kliping foto-foto hasil USG hingga catatan harian kehamilan Bunda. Sayang sekali, rekaman video kejadian dan foto detik-detik kelahiran Kalila tidak tersimpan, padahal Ayah sudah berusaha merekam itu semua.
Setelah persalinan,
ayah masih sempat berusaha mengambil gambar Kalila dan bunda karena rekaman video dan foto-foto sebelumnya tidak tersimpan. Karena foto-foto kalila banyak sekali, Ayah kemudian membuatkan foto-foto Kalila tersebut menjadi sebuah slide video.

Liburan ke rumah Nenek

0 komentar

Hari sabtu kemaren Kalila berlibur ke tempat Nenek di Karawaci. Kebetulan tante Ana sama pakde Gohan mau ngadain syukuran pindahan rumah, jadinya rumah nenek kemaren rame banget deh. Ini adalah liburan pertama Kalila ke rumah nenek yang di Karawaci, Nenek dan Mbah yang tinggal di karawaci adalah orang tua Ayah. Wah disana ada aquarium besar, ikannya juga banyak. Pakle Handi, suami Tante Ade yang beli ikan-ikan tersebut di pasar, tapi sayang ada dua ekor ikan yang mati saat Kalila tiba disana.
Siang harinya Abang Abi datang bersama ibunya, Tante Jely. Abang Abi sekarang berumur 4 bulan,tapi badannya gendut banget jadi kayak bayi berusia satu tahun. hihihi....jadi inget cerita sewaktu kami di rumah sakit beberapa waktu yang lalu bahwa ada suster yang bilang ke Tante Jely, "kok anaknya digendong terus ,Bu. Biarkan aja jalan dan bermain.". hihihi, susternya tidak tahu kalau Abang Abi baruberusia 4 bulan, kan belum bisa berjalan.

Hari semakin sore, nggak lama kemudian,Kakak Tahta datang bersama bundanya,Tante Elly. wahh, jadi makin ramai nih, tapi sayangnya Teteh Mala nggak ikut. Teteh Mala itu adalah kakaknya Kaka Tahta.
Oh iya,Kakak Nabila juga nggak bisa ikut menginap, tapi meskipun begitu Kakak Nabila berjanji esok hari akan datang bersama umi dan abi-nya. Kalau semuanya datang menginap, pasti tambah seru nih. Kakak Nabila adalah anak dari Uwa Nanik, tinggalnya juga di Tangerang. Bagaimanapun juga semuanya yang datang sangat senang dan bergembira karena bisa saling bertemu dan melepas rindu.

Jumat, Juli 31, 2009

Imunisasi BCG

2 komentar



Kemaren sore Kalila pergi ke Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya, Kalila ketemu dengan Ibu dokter Hannah, SpA. Kalila di periksa sekaligus diberi imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin). Kalila nangis waktu Bu dokter menyuntikkan imunisasi BCG di lengan kanan Kalila, sakit banget rasanya. Untung ada bunda yang langsung memberi kalila ASI, Kalila langsung berhenti deh nangisnya. Kata Bu dokter imunisasi BCG penting dan wajib banget buat Kalila, biar Kalila kuat dan kebal terhadap penyakit TBC.


Kata Ayah, Imunisasi adalah
pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.

Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak.

Vaksin secara umum cukup aman. Keuntungan perlindungan yang diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin timbul. Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit masa kanak-kanak yang serius, yang sekarang ini sudah jarang ditemukan.

Imunisasi BCG

Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Vaksin disuntikkan secara intrakutan pada lengan atas.

Reaksi yang mungkin terjadi:

  • Reaksi lokal : 1-2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras. Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustula (gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus). Luka ini akhirnya sembuh secara spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut.
  • Reaksi regional : pembesaran kelenjar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai nyeri tekan maupun demam, yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan.

Komplikasi yang mungkin timbul adalah:

  • Pembentukan abses (penimbunan nanah) di tempat penyuntikan karena penyuntikan yang terlalu dalam. Abses ini akan menghilang secara spontan. Untuk mempercepat penyembuhan, bila abses telah matang, sebaiknya dilakukan aspirasi (pengisapan abses dengan menggunakan jarum) dan bukan disayat.
  • Limfadenitis supurativa, terjadi jika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau dosisnya terlalu tinggi. Keadaan ini akan membaik dalam waktu 2-6 bulan.
http://beingmom.org/2006/12/penjelasan-imunisasi/

Kamis, Juli 30, 2009

Tadi malam Kalila rewel

0 komentar


Tadi malem ayah dan bunda bingung, abisnya Kalila nangis terus. Sebentar-sebentar nangis, padahal kata bunda nggak ada apa-apa yang biasanya bikin Kalila nangis, seperti haus, pipis, pup, kegerahan, atau gigitan serangga. Kalila juga bingung, tapi juga nggak tau bagaimana caranya memberi tahu bunda. Kalila baru bisa diam pas digendong bunda, abis pelukan bunda hangat sih. makasih ya Bunda...

Selasa, Juli 28, 2009

AC Kamar Kalila

0 komentar




Kamar Kalila panas,walaupun ayah sudah memasang kipas angin. Kata Ayah, biar Kalila nggak masuk angin, ayah mengarahkan kipas anginnya nggak langsung ke arah Kalila, tetapi mengarah ke dinding kamar Kalila. Karena ruangan yang panas ini, Kalila sering kegerahan. Akhirnya timbul biang keringat dan bentol-bentol kecil yang nenek bilang namanya "sarapeun". Syukurlah sekarang udah mulai hilang, tapi Kalila takut biang keringatnya keluar lagi karena saat ini Kalila masih suka kegerahan.
Ayah kemaren pergi ke Hypermart Puri Indah, Ayah dan Bunda sepakat membeli AC buat kamar Kalila. Kebetulan disana sedang ada discount, Ayah membeli AC merk LG ukuran 1/2 PK. Kata ayah, konsumsi daya dari AC ini lumayan kecil sekitar 390 watt. Kalau Ayah membeli yang ukuran lebih besar, dikhawatirkan tidak bisa dipasang di rumah Kalila karena daya listrik rumah Kalila cuma 900 watt.
Hari ini, katanya AC-nya mau dipasang sore hari. Tadi siang pihak Hypermart sudah mengirimkan AC-nya, jadi Kalila tinggal menunggu bapak-bapak dari LG services yang akan meng-instal AC tersebut.
Asyik.... Kalila nanti nggak kegerahan lagi dong.....

Senin, Juli 27, 2009

Namaku Kalila

3 komentar


Namaku Kalila Salsabila Syawal.
Ayahku yang memberiku nama demikian, Kalila Salsabila Syawal memiliki arti Puteri Syawal yang tersayang bagai mata air surga.
Aku dilahirkan pada tanggal 13 Juli 2009 pukul 11.50 WIB di RS Puri Mandiri Kedoya.
Persalinan bundaku ditangani oleh dr Yasmina Ismail, SpOG. dokter kandungan yang merawat bunda dan aku sewaktu dalam kandungan hingga persalinan. Aku lahir dengan berat 2600 gram dan panjang 50 cm, ukuran yang ideal menurut Bu dokter.

 

Kalila Salsabila Syawal